Sunday, January 21, 2007

Asap Tembakau Hasilkan Polutan Lebih Banyak dari Mesin Diesel

LONDON--MIOL : Riset yang dilakukan oleh para peneliti di Inggris menyatakan bahwa asap rokok menghasilkan polutan 10 kali lebih banyak dibandingkan dengan sebuah mobil bermesin diesel.

Sebuah penelitian di Majalah Tobacco Control, yang diterbitkan oleh Jurnal Kesehatan Inggris, juga menunjukkan bahwa polusi udara akibat asap rokok di suatu tempat tertutup 15 kali lebih besar dibanding di tempat terbuka.

Percobaan itu dilakukan di dalam sebuah garasi di kota Chiavenna, sebelah utara Itali, suatu daerah yang memiliki kadar polutan rendah. Polutan yang terdapat pada asap merupakan senyawa yang paling berbahaya pada polusi udara, gas itu dapat berasal dari berbagai jenis sumber termasuk rokok dan pipa pembuangan gas. Zat pencemar itu dapat mengakibatkan berbagai jenis penyakit berbahaya, seperti emfisema, paru-paru basah, asma, dan kanker.

Para peneliti memilih garasi sebagai tempat berlangsungnya percobaan, karena ukurannya mirip dengan ruangan kantor di beberapa tempat. Mereka mengatakan bahwa penelitian tersebut harus mendapat perhatian lebih karena hasil percobaan itu, ternyata juga menunjukkan pengaruh buruk asap rokok bagi perokok pasif.

Pada percobaan itu, mesin disel mobil merk Ford Mondeo berkapasitas dua liter bahan bakar dinyalakan selama 30 menit dalam sebuah garasi dengan pintu garasi tertutup dan enam ventilasi kecil yang dibiarkan terbuka.

Mereka kemudian membandingkan hasilnya dengan asap dari tiga batang rokok yang dinyalakan selama 30 menit pada garasi yang sama dengan kondisi yang sama pula.
Sebuah alat analisis polutan digunakan untuk mengukur kadar polutan pada percobaan itu setiap dua menit.

Para peneliti juga menemukan bahwa ketika rokok dinyalakan jumlah partikel polutan 15 kali lebih besar dibandingkan di luar ruangan, sedangkan jumlah polutan ketika mesin disel dinyalakan hanya sekitar dua kali lebih besar dibandingkan dengan keadaan di luar. (DPA/Ant/O-1)
www.depkes.go. id

Istri Hamil, Suami Jangan Bengong

Ketika seorang ibu mengandung janin dalam rahimnya, benarkah hanya sang ibu yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup sang janin? Tentu tidak. Allah telah menentukan keberadaan nyawa si janin atas usaha dari dua manusia, ibu dan ayahnya. Kepada mereka berdualah Allah menitipkan amanat yang sangat berat itu. Sayangnya, lebih banyak ayah yang kurang menyadari tanggung jawabnya selama kurun waktu kehamilan tersebut. Penyebab utamanya, karena mereka tak mengalami beban itu secara
langsung.

Jadilah selama sembilan bulan dalam kandungan ibu, janin sebenarnya lebih banyak yatim secara psikologis, karena tak mendapat perhatian dari ayahnya. Setelah si orok terlahir, dapat dilihat mata, dapat dipeluk dan dicium, barulah tumbuh kesadaran suami bahwa ia adalah seorang ayah! Sungguh, sebuah kesadaran yang terlambat. Dan yang rugi bukan saja si janin, tapi juga ayahnya. Berikut di antara kewajiban
ayah terhadap calon bayinya.

Kebutuhan Fisik

Orang tua tak boleh meremehkan faktor pemenuhan kebutuhan fisik janin. Pertumbuhan sel-sel otak, kualitas pertumbuhan badan serta tulang, sudah mulai ditentukan semenjak masa janin. Jangan sampai orang tua menyesal kemudian, saat menemui rendahnya kualitas pertumbuhan bayinya gara-gara lalai mempertahankan kebutuhan gizi di masa ini.

Secara kuantitas saja, ibu perlu makan lebih banyak dari biasanya untuk disubsidikan kepada janin dalam rahim. Belum lagi masalah kualitas, di mana makanan yang masuk harus cukup kandungan protein, vitamin, serta zat-zat gizi lainnya. Dan kewajiban ayahlah untuk menyediakan semua kebutuhan pangan ibu demi pertumbuhan janin
tersebut.

Ayah harus rela memberikan kebutuhan ini, walau itu berarti ia harus menyediakan makanan berkualitas bagi istrinya dua kali lebih banyak dari biasanya. Jika hanya ada sepotong, tak ada salahnya ayah mengalah untuk memberikannya kepada ibu, karena akan bermanfaat untuk dua orang. Jangan pula lupa memberikan kebutuhan tambahan vitamin, penambah darah, serta kalsium bagi ibu. Ayah yang bijaksana akan rajin mengontrol pola makan ibu hamil, menyediakan makanan ekstra berkualitas dan memberikan motivasi kepada istrinya untuk rajin mengkonsumsi makanan-makanan
bergizi tersebut.

Kasih Sayang dan Perhatian

Penelitian membuktikan, janin dalam kandungan sudah bisa merasakan sentuhan kasih sayang orang tua yang mengelus perut bundanya. Ia pun dapat menikmati suara lembut penuh kasih yang diperdengarkan orang tuanya di dekat perut ibu. Para ahli mengatakan, kelak setelah lahir, bayi akan lebih aktif merespons jenis suara yang kerap ia dengar semasa dalam rahim tersebut.

Memang, sentuhan kasih sayang dari ibu sudah cukup memenuhi kebutuhan kasih sayang bagi si janin. Namun penting diingat, bahwa untuk bisa memberikan perhatian dan kasih sayang penuh kepada janinnya, si ibu membutuhkan suasana kejiwaan yang tenang dan bahagia. Ibu yang tertekan dan stres tak akan bisa memberikan perhatian dan kasih sayangnya secara optimal kepada janin. Di sinilah suami akan mengambil peran besar dalam turut menjaga kesehatan kejiwaan istrinya agar tetap stabil, tenang,
dan bahagia. Sebagai orang terdekat yang menjadi belahan jiwa bagi istri, ia bisa menjadi penentu kesehatan jiwa si istri.

Suami harus bisa memberikan perhatian penuh kepada masalah kehamilan istrinya. Misalnya saling berdiskusi mengenai perkembangan yang terjadi pekan demi pekan, bersama-sama mencari informasi mengenai kehamilan dan pendidikan anak dari media cetak maupun dengan bertukar pengalaman, menemani istri memeriksakan kehamilan setiap bulan, mendiskusikan rencana-rencana ke depan bagi calon bayi, hingga menyempatkan diri secara rutin mengelus perut istrinya sambil mengucapkan kalimat kasih sayang.

Akan lebih baik jika suami memberikan hak-hak istimewa kepada istrinya semasa hamil. Bukankah istrinya sedang mengalami perjuangan berat demi keluarga mereka? Suami bisa memilihkan hak-hak istimewa yang mendukung perkembangan kesehatan janin. Misalnya, dengan memberikan makanan ekstra bergizi, memberikan uang belanja tambahan, atau membelikan sebanyak mungkin buku dan majalah yang memuat informasi mengenai kehamilan dan pendidikan anak.

Hal lain yang penting diingat, bahwa dalam proses kehamilan terjadi perubahan kadar hormon yang bisa memberikan pengaruh besar pada kebanyakan wanita hamil, di mana emosi mereka menjadi lebih labil. Ditambah lagi dengan beban fisik yang tak ringan, wajar jika mereka lebih banyak membutuhkan perhatian dibanding sebelum hamil. Begitu beratnya beban yang harus ditanggung ibu hamil, sampai Allah berkenan
memfirmankannya dalam kitab suci al-Qur'an, surat Luqman:14, "...Ibunya
mengandung dalam keadaan lemah dan semakin lemah...

Pendidikan

Pendidikan sudah bisa diterima manusia semenjak masih dalam kandungan. Ayah dan ibu punya kewajiban sama untuk memberikan pendidikan ini. Karena janin berusia tujuh bulan sudah mulai terangsang mendengar suara-suara di sekitar perut ibu, maka orang tua bisa memperdengarkan sesuatu untuknya. Memperdengarkan alunan ayat-ayat suci al-Qur'an adalah pilihan yang baik. Dan jika tak ada tape recorder yang bisa dilekatkan
ke perut ibu, maka ayah dan ibu bisa bergantian untuk mengaji dengan suara keras di dekat perut ibu!

Suara-suara lembut yang mengasah rasa keindahan, merangsang pertumbuhan otak dan kecerdasan, juga diupayakan sering diperdengarkan kepada si janin.

Proses Kelahiran

Suami yang bertanggung jawab pun tak akan kalah repot dan tegangnya dalam mempersiapkan saat-saat kelahiran janin, dibanding sang istri. Banyak sekali yang harus dilakukan suami untuk mempersiapkan masa genting ini, seperti menyediakan biaya persalinan, kebutuhan hidup calon bayi, pemulihan kesehatan ibu, hingga persiapan aqiqah calon bayi.

Selanjutnya, suami pun bertanggung jawab mempersiapkan kekuatan mental istri untuk melahirkan. Harus diingat bahwa ini adalah saat perjuangan hidup dan mati istri bagi keluarganya. Suami harus banyak memberikan perhatian, dorongan, serta motivasi kepada istrinya menghadapi masa sulit ini. Beberapa cara bisa ditempuh, seperti mengikutkan istri ke dalam kelas pelatihan pranatal (pendidikan pra kelahiran) yang banyak diselenggarakan di rumah sakit, hingga turut menemani proses kelahiran itu sendiri.

Adalah satu hal yang sangat positif, jika suami bisa ikut hadir saat proses kelahiran. Kehadiran suami ini, walau sekadar menemani, memegang tangan istri dan membisikkan kata-kata penghibur kepada istri, akan memberikan dorongan kekuatan mental ekstra bagi istri. Walaupun tak dapat mengurangi rasa sakit, namun kekuatan mental yang diperoleh istri akan membuatnya lebih kuat menahan sakit, yang pada akhirnya akan mempermudah proses kelahiran.

Mengenai keterlibatan suami pada proses kelahiran yang sekarang mulai banyak disadari orang ini, para ahli mengatakan bahwa selain bermanfaat untuk istri, inipun bermanfaat bagi suami sendiri. Ketika suami menyaksikan kesakitan yang diderita istri, perjuangan beratnya melawan maut, maka kelak suami akan lebih mampu menghargai dan memahami perasaan istrinya. Selain itu akan tumbuh perasaan khusus dalam hati suami terhadap sang bayi, sehingga akan lebih mengakrabkan ikatan batin
antara ayah dan anak. Dan tentang rumor dampak negatif yang menyebutkan bahwa
kehadiran suami saat kelahiran dapat membuatnya impoten, itu hanya kasus langka yang mungkin terjadi pada satu dari sejuta suami.

Sumber: milis

Monday, January 01, 2007

Waspada, Isotonik Sebabkan Lupus

Mengancam Sistem Kekebalan Tubuh

JAKARTA – Waspalah mengonsumsi minuman dalam kemasan. Utamanya minuman isotonik. Zat pengawet yang ada dalam minuman kemasan itu sangat berbahaya. Salah satunya bisa menyebabkan penyakit sistemic lupus erythematosus (SLE), penyakit yang meyerang sistem kekebalan tubuh. Komite Masyarakat Antibahan Pengawet (Kombet) kemarin merilis hasil risetnya terhadap 28 minuman dalam kemasan. Paling banyak diteliti adalah minuman isotonik. ''Ternyata sebagian besar minuman dalam kemasan mengandung bahan pengawet yang membahayakan tubuh,'' kata Ketua Kombet Nova Kurniawan saat Konferensi Pers di Hotel Sari Pan Pasific, kemarin. Penelitian Kombet yang disupervisi oleh Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan (LP3ES) Jakarta dilakukan di tiga laboratorium. Yakni di Sucofindo Jakarta, M-Brio Bogor, dan Bio-Formaka Bogor. Ada dua zat pengawet yang dicari dalam minuman kemasan, yakni natrium benzoat dan kalium sorbet. Riset tersebut dilakukan 17 Oktober hingga 3 November 2006.

Hasilnya, diklasifikasikan dalam empat kategori.

Kategori pertama adalah produk yang tidak ditemukan bahan pengawet natrium benzoat dan kalium sorbat. Yakni Pocari Sweat, Vita-Zone, NU Apple EC, Jus AFI, dan Sportion.

Kategori kedua, produk yang mengandung pengawet natrium benzoat dan mencantumkannya di label kemasan. Minuman yang masuk kategori ini adalah Freezz Mix, Ize Pop, Nihau Orange Drink, Zhuka Sweat, Amazone, Kino Sweat, Arinda Sweat, Arinda Ice Coffee, Cafeta, Vzone, Pocap, Amico Sweat, Okky Jelly Drink, Deli Jus, dan Fruitsam.

Kategori ketiga, ada juga minuman yang mengandung dua pengawet, natrium benzoat dan kalium sorbat, tetapi hanya mencantumkan satu jenis pengawet. Yakni Mizone, Boy-zone, dan Zegar Isotonik.

Kategori keempat, yang paling parah adalah minuman yang mengandung pengawet, tapi tidak mencantumkannya dalam label kemasan. Minuman tersebut adalah Kopi Kap, Jolly Cool Drink, Zporto, Jungle Juice, Zestea, dan Mogu-mogu.

''Kategori ketiga dan keempat masuk dalam kategori pembohongan publik. Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan Depkes harus bertindak tegas dan menarik produk tersebut dari pasar,'' kata Nova.

Kombet berencana melakukan class action terhadap BPOM karena mengeluarkan izin minuman berbahan pengawet yang membahayakan manusia. Produsen minuman juga melanggar Permenkes 722 Tahun 1988 tentang bahan tambahan makanan. Juga UU no 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen, serta UU No 7 Tahun 1996 tentang pangan.

''Jalur hukum sedang disusun berkasnya,'' katanya. Peneliti Lembaga Konsumen Jakarta (LKJ) Nurhasan yang ikut dalam konferensi pers kemarin mengatakan, perkembangan penyakit lupus meningkat tajam di Indonesia. ''Tahun ini saja, di RS Hasan Sadikin Bandung, sudah terdapat 350 orang yang terkena SLE (systemic lupus erythematosus) ,'' kata Nurhasan.

Penyakit tersebut merupakan peradangan menahun yang menyerang berbagai bagian tubuh, terutama kulit, sendi, darah, dan ginjal. Hal itu disebabkan adanya gangguan autoimun dalam tubuh. Sistem kekebalan tubuh seseorang yang seharusnya menjadi antibodi tidak berfungsi melindungi, tapi justru sebaliknya, menggerogoti tubuh sendiri. Gejalanya, kulit membengkak, kencing berdarah atau berbuih, gatal-gatal, dan sebagainya.

''Penyakit ini menyebabkan kematian dan belum ada obatnya,'' kata Nurhasan. Penyakit lain yang disebabkan bahan pengawet minuman dalam kemasan adalah kanker. ''Karena itu, produsen minuman kemasan sebaiknya memerhatikan hak konsumen untuk sehat. Caranya dengan memperpendek masa kedaluwarsa atau menghilangkan sama sekali bahan pengawet dalam minuman dalam kemasan,'' kata Nurhasan.

http://www.kaltimpo st.web.id/ berita/index. asp?berita= celoteh&id=185427

Aspirin Cegah Gangguan Pendengaran Akibat Antibiotik

Aspirin ternyata tak hanya ampuh untuk mengatasi sakit kepala. Tim ahli gabungan dari Cina dan Amerika Serikat (AS) menemukan bahwa obat ini bermanfaat juga untuk mencegah gangguan pendengaran akibat antiobiotik jenis aminoglycosides. Perlu diketahui, antibiotik jenis tersebut biasa digunakan selama sekitar 60 tahun untuk mengobati infeksi akut, TBC, dan sejumlah penyakit lainnya. Sayangnya, efek sampingnya adalah kehilangan kemampuan pendengaran.

Penemuan ini ditulis dalam New England Journal of Medicine dan melibatkan 195 pasien Cina yang menerima antara 80 hingga 160 miligram gentamicin (sejenis aminoglycoside) lewat infus, dua kali sehari. Pemberian dilakukan selama lima hingga tujuh hari. Di antara para pasien tersebut, 89 orang di antaranya menerima pula pengobatan aspirin. Sedangkan 106 lainnya menerima obat yang berdampak plasebo (seolah-seolah menyembuhkan), selain menerima pengobatan antibiotik.

Ternyata tingkat kehilangan pendengaran pada pasien yang meminum aspirin sebesar 3 persen. Sedangkan mereka yang tidak diberi aspirin ada 13 persen yang menderita gangguan. Terbukti pula bahwa pada pasien yang diberi aspirin, 75 persen yang menderita kehilangan pendengaran dengan tingkat keparahan yang lebih rendah.

''Kami ingin menyebarkan penemuan ini kepada komunitas medis di seluruh dunia sehingga Anda bisa melakukan pencegahan untuk menekan risiko pada pasien Anda. Aspirin mudah diperoleh dan terjangkau,'' kata Jochen Schacht, profesor kimia biologi pada bidang Telinga, Hidung dan Tenggorok (THT) di sekolah kedokteran University of Michigan (U-M) ''Sebelumnya, kami menemukan bahwa pengobatan itu berhasil pada tikus, namun saya sangat senang saat menemukan bahwa cara ini pun berhasil pada manusia. Menerapkan penelitian dari hewan kepada manusia bukan hal yang mudah,'' kata Schacht. (n yyn )

http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=247010&kat_id=123

Makan Sambil Ngobrol, Sendok Spaghetti Tertelan

SYDNEY - Mengobrol sambil makan, bisa jadi, memang asyik. Tapi, jangan kelewatan. Salah-salah alat makan bisa masuk ke kerongkongan. Seorang wanita Australia harus menjalani operasi yang cukup rumit gara-gara tanpa sadar menelan sendok karena kelewat keras tertawa saat ngobrol sambil makan, kemarin.

Kecelakaan itu terjadi saat perempuan yang berusia 26 tahun ini makan malam dengan relasi bisnisnya. Sambil makan spaghetti, dia terus berbincang dan bercanda dengan kliennya. Insiden berawal saat obrolan sampai pada suatu topik yang lucu dan perempuan tadi tertawa keras. Tiba-tiba, hap, sendok kecil yang dipakainya untuk menyantap spaghetti tertelan.

Pembicaraan bisnis yang sedang seru-serunya itu pun langsung berubah jadi kepanikan. Relasi bisnis yang terlibat percakapan dengannya langsung membawa perempuan sial itu ke rumah sakit Canterbury, Sydney, Australia. Untuk mengeluarkan sendok yang tertelan, dokter yang bertugas harus menjalankan operasi yang tergolong pelik. "Operasi yang berlangsung 90 menit ini cukup rumit," kata dokter.

Untungnya, sendok sepanjang 15 cm itu akhirnya bisa dikeluarkan. Kondisi perempuan yang identitasnya dirahasiakan tersebut juga dilaporkan berangsur membaik. Menurut The Sunday Telegraph, sendok teh tersebut menyangkut di batang tenggorok, tepat di atas rongga perut si perempuan. (afp/hep)

http://www.jawapos.com/index.php?act=detail_c&id=264343